Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darussalam Bermi Lombok Barat

studium general stis Darussalam Bermi Posted on

STUDIUM GENERAL STIS DARUSSALAM BERMI SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Studium General Stis Darussalam Bermi T.A 2023/2024

Sabtu, 09 September 2023. Dalam rangka meningkatkan kesadaran moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Darussalam Bermi Gerung Kabupaten Lombok Barat mengadakan Studium General dengan tema “Urgensi Moderasi Beragama Dalam Menjaga Keseimbangan Relasi Sosial Masyarakat”.
Acara ini dihadiri oleh segenap pengurus Yayasan Darussalam Bermi , Ketua STISDA Bermi, segenap Dosen dan seluruh mahasiswa lintas semester STIS Darussalam Bermi. Sebagai Narasumber dalam acara ini adalah Dr. H. Nazar Na’amy, M.Si Sekretaris Kopertais Wilayah IX Mataram dan sekaligus Ketua PCNU Kabupaten Lomobk Barat.

Dalam kesempatan ini Ketua STIS Darussalam memberikan sambutan sekaligus membuka acara stadium general tersebut. Dalam sambutannya, Idul Adnan mengharapkan agar semua mahasiswa STISDA mampu menjadi pelopor penerapan kehidupan moderat di tenegah Masyarakat. Terlebih lagi Lombok yang mayoritas beragama muslim namun selalu hidup berdampingan dengan penganut agama lain.
Acara ini dipandu oleh Lalu Hendri Nuriskandar, S.H,.LL.M salah satu dosen di STISDA, Narasumber menjelaskan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Agama diamanahkan untuk menjaga kestabilan bernegara dalam konteks keberagaman, baik perbedaan suku, ras dan agama itulah mengapa moderaasi beragama sangat ditekankan oleh pemerintah. Mahasiswa PTKIS bertanggungjawab untuk menjadi pionir bermoderasi agama karena kampus pasti sudah dibekali pengetahuan dan skill oleh para dosen.
Dalam kesempatan ini, narasumber juga mengingatkan tentang pentingnya literasi digital bagi Masyarakat, karena dunia digital akan menjadi ancaman bagi negara jika kita tidak bijak dalam menggunakannya. beliau juga menambahkan bahwa, moderasi beragama sebagai wadah penguatan persaudaraan dan persatuan bangsa karena Indonesia adalah negara yang heterogen.
Beliau memberikan penutup dengan menekankan bahwa narasi perpecahan,ujaran kebencian, radikal, dan sejenisnya dapat merusak integritas bangs akita. Oleh karenanya mari kita pererat ukhuwah wathaniyah agar tercipta negara yang aman Sentosa. Jangan kita berikan ruang untuk para perusak bangsa, golongan eskrtimis pemecah belah bangsa. Beliau juga mengajak para peserta untuk cinta dengan kearifan lokal bangsa kita.


Red. LHN (Humas stisda)

admin website
Author

Leave a Reply

Your email address will not be published.